Thursday, October 24, 2013

KIDUNG CINTA SANG DEWI MALAM

Disini disudut malam yang gelap diriku terdampar
Terpenjara dalam sunyi
Semua kulukis dengan kanfas kepedihan

Diriku hanya bagai bayangan di balik awan yang tak pernah kau lihat
Yang tak pernah bisa kau sentuh
Yang tak bisa kau dengar
Walau sebenarnya bisa kau rasakan hadirku di dalam hidupmu

Kunyanyikan kidung cinta sebagai lantunan doa
Meski tak pernah kau dengarkan itu
Namun
Angin selalu membawanya agar kau terlelap dalam tidurmu dan terlena dalam mimpi indahmu

BINTANG....
Diriku ingin tetap menjadi dewi malam
Karna diriku selalu ingin melihat kerlipanmu
walau cahayamu tak pernah kau berikan untuk menerangi hidupku
Namun biarlah
Pagi pun akan segera datang kau harus pergi dan diriku harus bersembunyi
TAPI...
Dimanakah diriku harus sembunyi dari sengat mentari yang membakar bumi

Duhai bintang
Bisakah diriku bersembunyi dibalim bayanganmu??????
Mungkinkah awan akan menghempasku agar kerlipmu tetap abadi

Namun diriku tetaplah dewi malam
Yang selalu menunggu kerlipmu diantara beribu temanmu
Ingatlah
Doakau akan selalu menemanimu
Disaat semua temanmu pergi
Karna lelah dengan kerlipnya          Dan kau sendirian ditempat itu
Doaku akan menjadi pelukanku disaat kau lelah bersinar

Percayalah....
Bila bulan bersinar nanti
Dia akan menerangi seluruh bumi
Dan akan menyibak malam
Dan kau akan tau
Siapa yang akan selalu menemanimu
Disaat kau sedang sendiri

33 comments:

  1. Keren mbak
    Dtunggu mbak FollowBack-nya

    ReplyDelete
  2. Benar2 puisi yg romantis jeng, ehemmm ^_^
    Saya sangat terkesima membaca puisi yg cantik, secantik penulisnya :)
    Salam sahabat n selamat berkarya......

    ReplyDelete
    Replies
    1. Trimakasih mbk indri....masih perlu banyak belajar nih buat yg lebih bagus,,salam sejahtera saja ya

      Delete
  3. kira-kira apa yang dilakukan sang dewi malam di siang hari ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bersembunyi karna takut panas dan keluar lagi kalau dah malam kang

      Delete
    2. Kalau malam dewi malam suka mencari kang ucup juga lho hehe :D

      Delete
    3. nanti malah kang ucupnya ketakutan hihi

      Delete
  4. Mungkin sang dewi malam hanya hidup di malam hari aja jenk. Kalau siang, istirahat hehehe ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. wahyu eka dia kan takut sama matahari takut item..hehe

      Delete
    2. Tapi kalo itemnya kayak kereta api ..banyak yg menanti loh...hehe :)

      Delete
    3. pasti itu mas budi hehehe

      Delete
    4. Malahan bisa ngantri ya mas bud hhehe :D

      Delete
  5. Percayalah....
    Bila bulan bersinar nanti
    Dia akan menerangi seluruh bumi
    Dan akan menyibak malam
    Dan kau akan tau
    Siapa yang akan selalu menemanimu
    Disaat kau sedang sendiri

    http://nawayhac.blogspot.com

    ReplyDelete
  6. wah puisinya sesuai dengan nama penulisnya "INDAH" hehehehe. sepertinya punya bakat nih mbak indah jadi penyair.... oya follower blognya memang nggak di pasang ya mbak..?

    ReplyDelete
    Replies
    1. trimakasih mas nady ini juga lagi di kotak katik takut kucar kacir kayak kemarin makanya harus hati2,,doanya saja smoga bisa jadi penyair beneran

      Delete
  7. ane hadir aja :)

    Saling Follow = BACK 100%
    Kalo mau Komen ya di blog saya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. PPC trimakasih gan dah berkunjung,,ntar saya berkunjung balik

      Delete
  8. Bikinnya mesti dari hati... Nih
    Hayo...ngaku...hehe
    Salam kenal ya mbak Indah :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. pasti kisahnya ya dari pribadi dan sekitarnya mas budi dan memang harus di hayati betul2 biar bisa merasakan peran itu
      salam kenal kembali dan trimaksih dah berkunjung

      Delete
    2. Dari hati ke hati ya mbak. Nulis nya juga juga pakai tinta hati hehehe ^^

      Delete
    3. mbak eka hatinya berdarah jadi tintanya merah meresap banget

      Delete
  9. hemmmz. pakek perasaan yang mendalam ya mbak ???

    ReplyDelete
    Replies
    1. pastinya seperti itu labbay kalu nggak mendalam nggak ngerti makna dari semua

      Delete
  10. puisi yang penuh makna, namun terkadang puisi ini sulit untuk dibaca dengan realita. Good post bu :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul juga mas membaca baik puisi sampai ke novel harus dengan penghayatan kalau cuma sekedarnya mungkin kurang bisa menyentuh hati apa isi yang terkandung di dalamnya sayapun terkadang harus mengulang penghayatan itu...trimaksih untuk dukungannya juga kunjungannya

      Delete
  11. Kerreeeennn mbaaa.,
    penuh makna dan sesuatu., hehehe ^,^
    berkunjung lagi mbaa.,, :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. trimakasih banget ya...dan trimakasih dah berkunjung lagi hehehe

      Delete

Trimakasih sudah berkunjung
salam persahabatan